Pages

Pages - Menu

Sunday, 29 November 2015

5 Cara Alami untuk Mengatasi Flu Berat

5 Cara Alami untuk Mengatasi Flu Berat - Flu memang salah satu jenis penyakit yang diderita siapa saja. Meskipun tergolong ke dalam penyakit ringan, namun tak jarang kebanyakan orang mengalami kerepotan dalam mengobatinya.

5 Cara Alami Mengatasi Flu Berat

Agar flu tidak mengganggu aktivitas keseharian Anda, tentunya dibutuhkan langkah penanganan yang tepat dan cepat. Adapun beberapa tips mengatasi flu secara alami adalah sebagai berikut :

1. Perbanyak makan buah dan sayur

cara alami mengobati flu berat makan sayur dan buah

Buah dan sayur yang kita konsumsi sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh yang sedang turun. Hal ini karena asupan vitamin dan mineral yang ada dalam buah dan sayur sangat diperlukan oleh tubuh demi menjaga daya tahan tubuh atau sistem imunitas tetap stabil.

2. Minum minuman hangat

redakan flu dengan minum air hangat
Flu yang Anda derita mengakibatkan cairan tubuh semakin berkurang, hal ini terjadi karena cairan dalam tubuh keluar melalui keringat, ingus dan ludah. Dan untuk mengatasi kekurangan cairan dalam tubuh, sebaiknya perbanyak minum air. Dan bagi penderita penyakit flu, disarankan untuk mengkonsumsi air hangat karena air hangat dapat meringankan hidung yang tersumbat. Selain itu, air hangat juga dapat melegakan tenggorokan yang sedang terkena radang.

3. Hirup aroma menthol

hirup aroma menthol

Jika hidung tersumbat akibat flu, hiruplah aroma menthol untuk meringankannya. Anda dapat menggunakan minyak kayu putih untuk mengolesi area hidung sehingga mampu mengatasi hidung yang tersumbat dan mencegah terjadinya iritasi pada sekitar lubang hidung.

4. Istirahat total

istirahat total

Mengistirahatkan tubuh secara total merupakan salah satu cara mengatasi flu yang wajib Anda lakukan. Dengan istirahat, tubuh dapat mengembalikan sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang menurun. Upayakan agar tubuh Anda tetap hangat, gunakan selimut dan bila perlu oleskan minyak kayu putih pada tubuh Anda.

5. Terapi uap tradisional

terapi uap tradisional

Mungkin tidak semua orang mengetahui akan manfaat terapi uap tradisional sebagai langkah pengobatan flu yang alami. Terapi uap mampu membuat hidung yang mampet menjadi plong. Caranya sangat mudah, yaitu dengan menyiapkan air panas pada wadah kecil yang diberi tambahan rempah seperti jahe, minyak kayu putih, atau kunyit. Hiruplah uap air panas dalam wadah kecil yang sudah dicampur dengan rempah-rermepah tadi, tutup kepala Anda dengan menggunakan handuk agar uap tidak keluar dan hasilnya lebih maksimal.

simak juga :
Agar keluhan penyakit flu yang diderita cepat sembuh, selain melakukan beberapa cara alami mengobati flu seperti yang telah disebutkan di atas, juga konsumsi makanan yang bergizi dan makanlah tepat waktu. Biasanya seseorang yang menderita flu nafsu makannya berkurang dan terasa pahit di mulut, namun demikian Anda harus tetap makan agar tubuh mendapatkan asupan nutrisi demi menjaga stamina dan mencegah sistem kekebalan tubuh yang menurun.

Tuesday, 24 November 2015

Inilah Tanda-tanda Anda Terserang Flu!

Inilah tanda-tanda Anda terserang flu - flu merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Tak jarang kitapun mengabaikan penyakit ini tanpa melakukan tindakan pengobatan yang serius. Padahal, meskipun penyakit flu ini dianggap penyakit ringan, namun keberadaannya sangat mengganggu berebagai aktivitas penderitanya.

 tanda-tanda terserang flu

Tahukah Anda bahwa ada beberapa gejala atau tanda-tanda untuk mengetahui apakah Anda terserang penyakit flu atau tidak. Adapun tanda-tanda Anda terserang flu, adalah jika Anda mengalami beberapa gejala berikut ini :

1. Kelelahan mendadak atau berlebihan

Apabila Anda merasa tibat-tiba sangat lelah, patut diwaspadai. Rasa lelah akan lebih terasa saat Anda terserang flu. Jika kelelahan sudah mengganggu aktivitas sehari-hari, bisa jadi saat itu tubuh sedang mempersiapkan diri untuk memerangi virus flu yang sedang menyerang.

2. Nyeri di sekujur tubuh dan menggigil

Merasa nyeri dan menggigil adalah salah satu tanda dari flu. Ketika badan Anda terasa sakit, bisa jadi Anda salah menduganya, misalnya Anda mengira rasa sakit yang dirasa oleh tubuh tersebut akibat mengangkat beban berat atau aktivitas fisik lainnya. Namun apabila nyeri terasa pada sekujur badan, terutama pada kepala dan kaki, itu bisa jadi merupakan gejala awal penyakit flu. Rasa sakit ini dapat disertai dengan rasa menggigil saat bersamaan atau beberapa jam setelahnya.

3. Batuk

Virus flu dapat mengakibatkan batuk yang disertai dengan sesak dada. Andapun bisa mengalami batuk berdahak, tapi hal ini jarang terjadi pada awal-awal flu. Jika Anda memiliki keluhan penyakit asma atau gangguan pernafasan lainnya, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi. Selain itu, pastikan untuk menutup mulut ketika batuk agar penyebaran virus bisa dicegah.

Simak :
4. Sakit pada tenggorokan

Batuk yang diakibatkan oleh flu bisa dengan cepat menjalar menjadi sakit tenggorokan. Meskipun demikian, beberapa virus flu dapat menyebabkan sakit tenggorokan tanpa diawali batuk. Pada gejala awal flu, si penderita akan merasa tidak nyaman dan gatal pada tenggorokannya. Selain itu, orang yang terserang flu mungkin akan merasa ada yang janggal dan tidak nyaman saat menelan minuman dan makanan. Rasa sakit pada tenggorokan mungkin akan bertambah buruk seiring bertambah parahnya flu yang diderita. Anda bisa menyiasati rasa sakit pada tenggorokan dengan minum teh, sup, serta air hangat.

5. Demam

Seperti yang telah kita ketahui bahwa demam adalah tanda tubuh sedang berjuang melawan infeksi penyakit. Jika demam yang Anda alami berkaitan dengan flu, suhu tubuh biasanya mencapai 38°C atau lebih. Meskpun demam merupakan gejala umum penyakit flu pada tahap awal, tapi tidak semua penderita flu ini mengalami demam.

6. Masalah pada pencernaan

Selain beberapa gejala flu yang sudah kita sebutkan di atas, ternyata ada jenis virus flu yang bisa menyebabkan diare, muntah-muntah, dan sakit perut. Gejala tersebut umumnya dialami oleh anak-anak atau remaja dibandingkan dengan orang dewasa. Dan yang harus diwaspadai adalah, gejala flu yang menyerang sistem pencernaan ini rentan mengakibatkan dehidrasi pada penderitanya jika cairan yang terbuang akibat diare dan muntah-muntah tidak segera diganti.

Sunday, 15 November 2015

Cara Alami Mengobati Batuk Pilek pada Balita

Cara Alami Mengobati Batuk Pilek pada Balita - Saat balita mengalami batuk pilek, bunda tidak usah panik, tapi tetap waspada. Karena banyak para ahli yang menyatakan bahwa batuk pilek pada balita bisa hilang dengan sendirinya, bahkan para dokter di Amerika tidak menganjurkan pemakaian obat kimia untuk balita yang sedang mengalami batuk pilek.
Cara Alami Mengobati Batuk Pilek pada Balita

Perlu kita ketahui bahwa obat yang beredar di pasaran tidak bisa mengobati sumber penyakit, fungsi obat-obatan tersebut hanya meredakan saja dan tidak mampu menghilangkan virus batuk dan pilek pada balita. Kemudian, munculah pertanyaan, bagaimana cara mengobati batuk pilek pada balita tanpa obat kimia? Berikut ini adalah beberapa cara alami mengobati batuk pilek pada balita.

1. Hangatkan tubuh balita

Cara ini berfungsi untuk mengurangi kekentalan lendir saat pilek. Caranya bisa dengan membereikan minyak telon pada buah hati Anda, setelah itu tinggikan bantalnya agar pernafasan balita menjadi nyaman.

2. Berikan ASI

Berikan ASI yang banyak saat balita mengalami batuk pilek. Mungkin tidak semua orang mengetahui bahwa ternyata ASI mengandung banyak komponen yang sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh balita, jadi semakin sering Anda memberikan ASI, proses penyembuhan batuk pilek pun akan semakin cepat. Ajaib bukan?

3. Jeruk nipis dan madu ( + 2 tahun)

Untuk anak usia di atas 2 tahun, bunda bisa memberikan teh jahe hangat campur madu. Para tereapi herbal merekomendasikan campuran antara jeruk nipis dan madu, karena memang terbukti sangat efektif meringkankan batuk pilek pada balita. Cara membuat ramuannyapun sangat muda, bunda cukup menyediakan 1 sendok teh air jeruk nipis dan 1 sendok teh madu, kemudian campurkan dan berikan pada anak usia di atas 2 tahun, Insya Alloh pengobatan ini aman tanpa menimbulkan efek samping, karena menggunakan bahan-bahan alami.

4. Madu (+1 tahun)

Madu adalah salah satu bahan alami yang memiliki banyak sekali manfaat, baik itu untuk kecantikan ataupun kesehatan hingga sebagai obat alami dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Akan tetapi, sebagai orang tua harus tetap waspada, karena tidak semua penanganan produksi madu bisa dijamin kebersihannya. Jadi, pemberian madu ini hanya dianjurkan untuk anak usia di atas 1 tahun.

Simak juga :

Jika sang buah hati mengalami batuk pilek tidak kunjung sembuh dalam jangka waktu 2 minggu, segeralah konsultasikan ke dokter, karena dikhawatirkan kondisinya memburuk. Demikianlah sajian informasi cara alami mengobati batuk pilek pada balita. Semoga bermanfaat.

Tuesday, 10 November 2015

Penyebab Batuk Kering pada Anak

Penyebab Batuk Kering pada Anak - Batuk adalah salah satu jenis penyakit yang dianggap ringan. Penyakit ini adalah penyakit umum yang mempengaruhi orang di segala usia baik anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua. Akan tetapi, apa jadinya jika batuk ini menyerang buah hati Anda? terlebih lagi usianya masih balita, hal ini tentunya akan sedikit merepotkan dan Anda mau tidak mau harus merelakan banyak waktu untuk memberikan perhatian lebih, terutama pada malam hari, karena cuaca dingin dianggap menjadi penyebab paling umum terjadinya batuk.

penyebab batuk kering pada anak


Penyebab batuk kering pada anak
  • Batuk rejan
  • Asma
  • Laringitis (peradangan pada selaput lendir laring, ditandai dengan suara serak atau kehilangan suara dan batuk)
  • Polusi
  • Aleregi, batuk kering juga dapat terjadi karena adanya alergi dan sesak nafas (penyakit bayi dan anak kecil, batuk keras dan suara serak, demam dan kesulitan bernafas).
  • Tetes hidung, merupakan salah satu penyebab umum batuk kering pada anak. SekresI dari hidung menetes ke bagian belakang tenggorokan dan ini mengakibatkan batuk pada anak.
  • Bronchitis, radang paru-paru, edema, penyakit paru-paru dan tumor paru-paru juga dapat menjadi pemicu timbulnya penyakit batuk pada anak. Emfisema juga merupakan penyebab batuk, tetapi lebih umum pada perokok dan orang tua.
Cara mengobati batuk pada anak dengan bahan alami
  • Tumbuk beberapa daun kemangi dan campurkan dengan sedikit madu. Anda juga bisa membuat campuran bubuk kunyit dengan madu dan gunakan sebagai obat untuk menyembuhkan batuk yang dikeluhkan sang buah hati. Berikan obat alami penyembuh batuk ini setiap kali anak mengalami batuk, Insya Alloh kesembuhan dapat segera Anda raih.
  • Menjaga tubuh tetap terehidarasi dengan baik juga merupakan salah satu langkah sederhana untuk mengobati batuk kering pada anak. Namun, jika anak Anda tidak bisa mengkonsumsi air minum setiap saat, Anda bisa menyiasatinya dengan memberikan jus buah favorit untuk menjaga tingkat kestabilan cairan tubuh anak tercinta.
  • Menggunakan bawang putih dan jahe. Proses pengobatan pada anak-anak tidak seperti orang dewasa, bawang putih mentah atau jahe mungkin tidak begitu nyaman bagi anak-anak, jadi cara terbaik untuk menggunakan obat-obatan alami adalah dengan menambahkannya dalam makanan. Anda bisa menambahkannya pada sup panas dan makanan lainnya.
  • Cara lain yang dianggap sangat efektif untuk mengobati penyakit batuk kering adalah berekumur dengan air garam hangat setiap pagi. Namun, tentunya membiasakan berkumur dengan air garam hangat pada anak tentunya memiliki tingkat kesulitan tersendiri, jadi Anda sebagai orang tua harus cukup pintar dan bisa memilih metode yang paling efektif bagi anak Anda. (Simak : Tips Alami Mengatasi Batuk pada Anak).
Simak juga :
Demikianlah sajian informasi mengenai penyebab batuk kering pada anak. Semoga bermanfaat dan menjadikan kita lebih waspada terhadap hal-hal yang menjadi pemicu timbulnya penyakit batuk kering, sehingga kita bisa mendeteksinya sedini mungkin dan melakukan tindakan penyembuhan degan cepat. Salam sehat..

Monday, 9 November 2015

Tips Alami Mengatasi Batuk pada Anak

Tips Alami Mengatasi Batuk pada Anak - mengatasi batuk pada bayi atau balita tidak boleh sembarangan. Meskipun terlihat sepele, perlu diketahui bahwa daya tahan anak balita masih sangat lemah. Cara penyembuhan dan pemberian obatnyapun tidak bisa kita samakan dengan orang dewasa, meskipun dalam dosis yang sedikit.

tips alami mengatasi batuk pada anak
Banyak sekali jenis obat batuk yang beredar di pasaran, akan tetapi pemberian obat pada anak balita tanpa resep dokter sangatlah berbahaya, baca aturan pakai dan akan lebih baik jika Anda mengkonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter.

Pengobatan batuk pada bayi dan anak balita sendiri memang banyak macamnya, dimulai dari pengobatan secara medis hingga pemberian obat tradisional dari bahan-bahan herbal yang dapat diperoleh dari lingkungan sekitar kita. Di Indonesia sendiri, dahulu obat batuk tradsional lebih sering digunakan untuk mengatasi batuk pada bayi ataupun pada anak balita, karena dipercaya efektif sembuhkan batuk tanpa menimbulkan efek samping dibandingkan dengan obat-obatan kimia. Berikut ini adalah beberapa tips alami mengatasi batuk pada anak balita.

Simak juga ;

Tips Mengatasi Batuk pada Anak Secara Alami

1. Jeruk nipis dan madu

Bagi Anda yang memiliki buah hati berusia di atas 1 tahun, bisa mencoba mengobati batuk yang dikeluhkan sang anak dengan minuman hangat campuran jeruk nipis dan madu. Campuran jeruk nipis dan madu ini akan meredakan gatal pada tenggorokan dan mampu merangsang keluarnya air liur yang dapat meredakan batuk pada anak. Untuk bayi usia 1-5 tahun, resepnya adalah setengah sdt madu dengan sedikit jeruk nipis campurkan dengan air hangat. Minumkan ramuan ini pada saat bayi sebelum tidur.

2. Kunyit

Cara mengobati batuk pada anak balita dengan menggunakan kunyit cukup mudah, bagi Anda yang memiliki bayi atau balita yang masih menyusu, oleskan bubuk kunyit pada payudara sang ibu sebelum menyusui, bisa juga mencampurkan bubuk kunyit ke dalam susu. Berikan ramuan kunyit ini 2x sehari, kunyit mampu mengurangi inflamasi dan memperkuat daya tahan tubuh bayi.

3. Bawang putih

Bawang putih tidak hanya bermanfaat sebagai bumbu dapur saja. Rempah yang kerap kita temui di dapur rumah kita ini memiliki manfaat yang luar biasa, yaitu meredakan batuk pada anak balita secara alami. Caranya sangat mudah, cukup kerirngkan bawang putih ke kantong kain kemudian taruh di tempat tidur bayi Anda, tapi jangan terlalu dekat atau berada dalam jangkauan sang buah hati. Untuk bayi berusia di atas 6 bulan, dapat juga dilakukan dengan mengusapkan kantong kain pada dada, tapi jangan dilakukan secara langsung, cek dulu temperaturnya dan pegang dengan tangan.

4. Minyak tradisional

Ramuan tradisional lainnya yang bisa mengatasi batuk pada bayi adalah minyak tradisional. Minyak yang banyak variannya di Indonesia seperti minyak kayu putih, minyak peppermint, ataupun minyak rosemary, dinilai bisa membantu mempercepat proses penyembuhan sakit batuk pada bayi dan juga balita. Meskipun tidak dengan cara dikonsumsi seperti dua ramuan sebelumnya, namun cara ini juga dinilai cukup efektif membantu mengatasi batuk pada bayi 5 bulan, 1 tahun ataupun pada balita (tidak ada batasan umur). Jangan oleskan minyak tradisional ini dekat wajah bayi Anda, cukup di bagian dada, terlebih dahulu oleskan dalam jumlah sedikit.

Selain dengan menggunakan bahan-bahan alami yang telah disebutkan di atas, mengatasi batuk pada bayi juga dapat dilakukan dengan memberikan minum air hangat secara teratur, agar bayi tetap terhidrasi. Selain itu, berikan bubur sayuran, bubur ayam, keduanya dapat membantu mengembalikan sistem kekebalan tubuh bayi.

Pemberian obat tradisional dari ramuan herbal reaksinya memang tidak secepat obat kimia, namun resiko atau efek sampingnya sangatlah kecil dan dapat dikatakan relatif lebih aman untuk bayi dan balita. Selain bahannya yang alami, daya tahan tubuh bayi juga masih belum terlalu kuat untuk mengkonsumsi obat-obatan kimia. Semoga bermanfaat..

Wednesday, 4 November 2015

Kenali Gejala Penyakit Anemia pada Anak

Kenali Gejala Penyakit Anemia pada Anak - Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa penyakit kurang darah atau anemia ini merupakan suatu keadaan dimana sel darah merah dalam tubuh berada pada angka di bawah normal. Penyakit Anemia atau penyakit kurang darah ini bisa menyerang siapa saja, termasuk buah hati tercinta. 

Gejala Penyakit Anemia pada Anak

Tingkat hemoglobin pada anak normalnya lebih rendah dibandingkan dengan orang dewasa. Jika buah hati Anda terkena anemia, maka akan berdampak buruk terhadap kesehatannya, yaitu dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kecerdasan otak, menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar serta meningkatkan resiko menderita penyakit infeksi karena daya tahan tubuh yang lemah. Adapun ciri-ciri anemia pada anak adalah sebagai berikut :

Gejala Penyakit Anemia pada Anak
  • Anak terlihat lemah, letih, lesu. Hal ini dikarenakan kurangnya oksigen yang dibawa ke seluruh tubuh, karena media transportnya (HB) menurun sehingga membuat energi berkurang.
  • Nafsu makan menurun
  • Bernafas pendek dan tidak bertenaga
  • Merasa pusing
  • Denyut nadi meningkat
  • Kulit anak terlihat pucat terutama pada ujung jari, bibir, sekitar mara dan lidah.
Apabila gejala tersebut dialami anak Anda, segeralah lakukan pengobatan sedini mungkin, agar penyakit anemia dapat segera teratasi tanpa menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius lagi, dan tentunya buah hati Anda terhindar dari penyakit anemia yang tidak sedikit orang menganggapnya sepele.

Rekomendasi Pengobatan Anemia Secara Alami

Bagi Anda yang sedang melakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit anemia yang sedang dikeluhkan, kami merekomendasikan produk herbal unggulan yang secara klinis telah teruji mampu mengobati dan menyembuhkan anemia tanpa menimbulkan ketergantungan atau efek samping lainnya pada tubuh. Sajian lengkapnya dapat Anda simak di Obat Tradisional Penyakit Kurang Darah (Anemia).

Terima kasih telah menyimak sajian informasi Gejala Penyakit Anemia pada Anak. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda mengenai penyakit kurang darah, sehingga bisa melakukan pencegahan sedini mungkin sebelum penyakit anemia menjadi lebih parah. Salam sehat..