Pages

Pages - Menu

Thursday, 29 May 2014

Penyakit Konstipasi atau Sembelit

Penyakit Konstipasi atau Sembelit - Penyakit Konstipasi merupakan keluhan pada sistem pencernaan yang paling umum dan banyak ditemui di masyarkat luas termasuk di lingkungan sekitar kita. Bahkan diperkirakan sekitar 80% manusia pernah mengalami konstipasi atau sembelit ini. Simak sajian lengkah mengenai penyakit gangguan pencernaan berikut ini.

Penyakit Konstipasi atau Sembelit
Penyakit Konstipasi atau Sembelit
Penyakit Konstipasi atau yang disebut dengan Sembelit ini merupakan suatu kelainan pada sistem pencernaan di mana seseorang (manusia) atau mungkin hewan mengalami pengerasan tinja atau feses yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat mengakibatkan rasa sakit ynag hebat pada penderitanya. Konstipasi yang cukup hebat disebut dengan istilah Obstipasi, dan yang paling mengejutkan adalah jika obstipasi ini diderita dalam jangka waktu yang alam dan cukup parah, maka akan mengakibatkan terjadinya kanker usus yang tentunya akan berakibat fatal bagi penderitanya. (Baca : Gejala Umum Penyakit Sembelit).

Penyebab Penyakit Konstipasi atau Sembelit

Mungkin pernah terlintas dalam benak kita, mengapa seseorang mengalami konstipasi atau pengerasan tinja ini. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang menjadi pemicu timbulnya penyakit sembelit ini :
  • Kekurangan cairan tubuh atua dehidrasi
  • Menderita panas dalam
  • Stress atau depressi dan aktivitas yang dilakukan cukup padat
  • Pengaruh hormon dalam tubuh (misalnya dalam masa mestruasi atau kehamilan)
  • Usus kurang elastis (biasanya karena sedang dalam masa kehamilan atau usia lanjut)
  • Kelainan anatomis pada sistem pencernaan
  • Gaya hidup dan pola makan yang kurang teratur (seperti diet yang buruk)
  • Efek samping mengkonsumsi obat-obatan tertentu yang mengandung banyak kalsium atau alumunium (seperti : oabt diare, analgesik, dan antasida)
  • Kekurangan asupan vitamin C dan kekurangan serat dalam makanan yang dikomnsumsi.
  • Merupakan gejala penyakit (misalnya penyakit tipes dan penyakit turun berok).
  • Sering menahan rangasangan untuk buang air besar dalam jangka waktu yang lama
  • Emosi. Mengapa demikian? Hal ini karena, emosi atau rasa cemas itu sendiri dalam mengakibatkan usus menjadi kejang, sehingga pertalitik usus terhenti dan usus besar menyerap kembali cairan feses, dan akibatnya feses menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan.
  • Jarang berolahraga
  • Kelebihan konsumsi serat
  • Kelebihan makan daging, terutama daging yang berserat merah. Hal ini karena daging sulit untuk dicerna dna memiliki banyak zat besi yang membuat tinja menjadi keras  dan berwarna gelap atau hitam.
  • Penyalahgunaan obat, seperti obat laksatif. Contoh, pemakaian pencahar bermanfaat untuk melancarkan gerakan peristaltik, dan lama kelamaan usus akan terbiasa dan bergantung pada obat tersebut, sehingga hal ini akan mengakibatkan usus menjadi lamban, dan menghambat gerak peristaltik mandiri dari usus.
  • Makanan beku menghemat energi dan waktu, akan tetapi banyak menimbulkan masalah pada kesehatan. Makanan yang beku memiliki serat yang rendah dan banyak mengandung pengawet yang dapat mengganggu pergerakan usus, seperti es krim yang hampir tak mengandung serat sehingga tidak dapat membantu mengatur pergerakan usus ditambah lagi dengan kandungan gula dan susu di dalamnya yang semakin membuat tinja mejadi mengeras.
  • Mengkonsumsi buah atau sayuran yang dapat memadatkan tinja secara berlebihan, seperti pisang.
Pencegahan Penyakit Sembelit
  • Hindari makanan yang mengandung lemak dan gula yang tinggi
  • Minum air putih yang cukup, minimal 1,5 sampai 2 Liter air (sekitar 8 gelas) perhari.
  • Olahraga, seperti jalan kaki (jogging) bisa dilakukan minimal 10-15 menit untuk olahraga ringan, dan minimal 2 jam untuk olahraga yang berat
  • Biasakan buang air besar secara teratur dan jangan menahannya. Tidak perlu memaksa untuk buang air besar setiap hari, karena bila tidak ada rangsangan karena siklus pencernaan tiap orang berbeda-beda.
  • Konsumsi makanan yang mengandung cukup serat, seperti buah-buahan dan sayuran segar
  • Tidur yang cukup
  • Menambahkan bumbu herbal dalam makanan yang dikonsumsi, kecuali cabe.
  • Jangan melakukan diet secara berlebihan
  • Mengkonsumsi makanan antiu inflamasi seperti : alpukat, apel, dan kelapa.

Itulah sajian informasi mengenai Penyakit Konstipasi atau Sembelit. Mulailah menjalani gaya hidup dan pola makan yang lebih sehat, karena itu adalah hal paling utama yang mempengaruhi kesehatan tubuh kita. Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment