Mengenal Gejala Stress Berlebih - Sajian informasi berikut ini akan membahas beberapa gejala atau tanda-tanda yang timbul dan dirasakan ketika seseorang mengalami tekanan atau stress berlebih. Apakah anda bebas dari stress? Untuk mengetahuinya, ada baiknya kita simak sajian lengkapnya berikut ini.
Gejala Stress Berlebih
Ciri-ciri Kognitif
Ciri kognitif stress biasanya muncul terlebih dahulu ketimbang gejala fisik. Namu, seringkali kita tak menyadari hal tersebut, karena unsur tersebut terlihat normal. Adapun beberapa ciri stress kognitif adalah sebagai berikut
- Mudah merasa ingin marah (sensitif)
- Merasa putus asa ketika harus menunggu
- Gelisah, gugup dan cemas berlebih
- Selalu merasa takut pada hal yang tidak jelas dan tanpa alasan
- Sulit berkonsentrasi
- Sering merasa lingling dan bingung tanpa alasan
- Bermasalah dengan ingatan (mudah lupa, susah mengingat)
- Cenderung ber fikir negatif terutama pada diri sendiri.
- Mood naik turun (mood mudah berubah-ubah, seperti merasa gembira tapi tidak lama kemudian merasa bosan dan ingin marah).
- Makan terlalu banyak meski merasa tidak lapar
- Merasa tidak memiliki cukup energi untuk menyelesaikan sesuatu
- Merasa tidak mampu mengatasi masalah dan cenderung sulit membuat keputusan
- Emosi suka meluap-luap (baik, gembira, sedih, marah, dan sebagainya).
- Miskin ekspressi dan kurang memiliki selera humor. Kehilangan kemampuan dalam menanggapi situasi, pergaulan sosial, serta kegiatan-kegiatan rutin lainnya.
Beberapa gejala kognitif stress berlebih yang telah disebutkan di atas merupakan gejala awal yang sering dianggap keadaan yang normal. Mendeteksi gejala stress ini memang sedikit sulit diketahui secara dini, akan tetapi jika anda memiliki lebih dari 4 gejala stress kognitif di atas, besar kemungkinan anda sedang dalam fase awal stress tanpa anda sadari.
Ciri-ciri Fisik
Selain menyangkut dengan masalah emosional, ternyata pada tahap lebih lanjut, penderita stress akan menunjukkan beberapa gejala berikut ini :
- Otot-otot sering terasa tegang. Merasa lelah sewaktu bangun di pagi hari, menjelang sores dan bahkan setelah menyantap makanan
- Sakit punggung bagian bawah, merasa tak nyaman di bahu atau leher, sakit pada bagian dada, sakit perut, kram pada otot
- Iritasi atau ruam kulit yang tidak dapat dijelaskan kategorinya.
- Denyut jantung cepat dan cendering berdebar-debar.
- Telapak tangan dan sekujur tubuh sering berkeringat meski tidak melakukan aktivitas yang berat
- Perut sering terasa bergejolak
- Gangguan pencernaan dan cegukan
- Tidak dapat tidur atau tidur berlebihan
- Nafas lebih pendek atau mengalami sesak ketika bernafas.
Hubungan antara stress dengan penyakit bukan merupakan hal yang baru. Bahkan beberapa ahli dengan tegas menyatakan bahwa stress adalah tekanan yang berakibat pada menurunnya beberapa fungsi organ tubuh. Jika hanya masalah kejiwaan, maka hal tersebuh adalah depresi dan bukan stress. Pelepasan hormon stress seperti adrenalin yang terjadi secara berulang dan cepat menjadi biang rusaknya atau menurunnya kinerja hormon. Beberapa dokter berpendapat bahwa hormone stress juga sebenarnya “memakan” sel-sel darah putih. Sebagai akibatnya, daya tahan tubuh menurun secara drastis sehingga penyakit lebih mudah menjangkiti tubuh seseorang.
Penelitian di Amerika serikat, Negara dimana tuntutan dan tekanan hidup sangat tinggi, menunjukkan bahwa terdapat enam penyebab kematian utama yang sangat erat hubungannya dengan penyakit stress dan cemas yang berlebihan, antara lain:
Penelitian di Amerika serikat, Negara dimana tuntutan dan tekanan hidup sangat tinggi, menunjukkan bahwa terdapat enam penyebab kematian utama yang sangat erat hubungannya dengan penyakit stress dan cemas yang berlebihan, antara lain:
- Penyakit jantung koroner.
- Paru-paru.
- Pengerasan pada hati.
- Kecelakaan.
- Bunuh Diri.
Setelah mengetahui dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh adanya stress dalam kehidupan seseorang yang dapat berujung pada kematian, penting bagi kita untuk memahami dan mengenal gejala stress berlebih agar kita bisa mengetahui dan mendeteksi keberadaan stress tersebut. Dengan demikian, kita bisa segera melakukan pencegahan dan pengobatan sebelum semuanya berlangsung menjadi lebih parah. Semoga bemanfaat...
No comments:
Post a Comment