Macam-Macam Penyakit Eksim - Penyakit Eksim adalah salah satu jenis kelainan kulit yang ditandai dengan timbulnya bercak-bercak kemerahan, dan juga rasa gatal yang membuat penderitanya sangat tidak nyaman. Ternyata, penyakit eksim ini terbagi ke dalam beberapa jenis. Mari simak sajian lengkapnya berikut ini.
Macam-Macam Penyakit Eksim
1. Dermatitis Atopik
Penyakit eksim dermatitis atopik ini didasari oleh dasar genetik, biasanya ditandai dengan adanya kecenderungan terbentuknya antibodi imunoglobulin E dalam tubuh pendeeritanya dan paparan alergen yang sering terjadi. Penyakit dermatitis atopik ini disebabkan oleh penderita memiliki kulit sensitif terhadap rangsangan yang dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, kebersihan, dan faktor iritan.
Kasus yang paling banyak terjadi pada bayi yang berusia 2 sampai 18 bulan (85% kasus). Gejala atau tanda-tanda yang timbul adalah berupa bercak-bercak merha di wajah sampai daerah popok bayi. Biasanya eksim ini akan sembuh ketika bayi berusia di atas 18 bulan, tetapi 1/3 kasus kelainan ini berlanjut ke bentuk berikutnya. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga kebersihan kulit bayi dari gangguan faktor penyebab alergi atau yang dapat memberikan rangsangan terhadap kulit anak-anak karena biasanya penggunaan handuk yang kasar, sabun antiseptik, dan sebagainya merupakan upaya penting bagi setiap orang tua untuk mencegah terjadinya penyakit eksim pada bayi tercinta. (Baca : Pantangan Bagi Penderita Penyakit Eksim)
2. Dermatitis Seboroik
Dermatitis ini merupakan jenis penyakit eksmin yang terjadi pada lokasi yang keras, seperti daerah yang kaya akan kelenjar minyak, daerah rambut, alis, lipat hidung, belakang telinga, dada dan berbagai lipatan kulit. Gejala yang muncul adalah tampak kemerahan pada kulit, bercak, dan sembab yang bebatas tegas. Bisa terlihat kering atau berminyak kekuningan, dan juga disertai dengan rasa gatal.
Kelainan ini biasanya muncul ketika bayi berusia 6-8 minggu dan puncaknya pada 2-3 bulan. Sedangkan pada anak balita tidak pernah terjadi dermatitis seboroik. Hal ini karena balita tidak memiliki kelenjar minyak. Dermatitis seboroik pada bayi diduga sebagai akibat dari rangsangan hormonal yang diterima dari ibunya. Pada beberapa kasus, kelainan ini mirip dengan dermatitis atopik, terutama kelainan pada lengan dan tungkai. Sedangkan pada orang dewasa, dermatitis seboroik ini ditemukan pada masa pubertas (sekitar 18 tahun) dan puncaknya pada usia 40 tahun, gejala yang terlihat berupa ketombe.
3. Dermatitis Intertrigo
Dermatitis jenis ini merupakan suatu kelainan kulit di daerah lipatan, seperti lipatan tubuh akibat banyak keringat, kegemukan, dan gesekan kulit. Penyakit eksim jenis ini bisa timbul sejak seseorang masih bayi hingga ia menjadi dewasa atau usia tua. Gejala yang timbul yaitu bercak kemerahan dan sembab di lipatan kulit, leher, ketiak, lipatan payudara, dan lipatan pantat. Dalam kondisi seperti mudah sekali terjadi infeksi sekunder yang disebabkan oleh jamur (candida albicans) yang biasa terdapat pada dubur.
4. Dermatitis Numularis (Eksim Basah)
Penyaki eksim basah ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala berikut ini :
- Bercak bersisik
- Bentuknya bulat
- Berbatas tegas
- Berbintil-bintil yang ada airnya
- Terasa sangat gatal.
Lokasi yang paling sering diserang oleh eksim basah ini adalah pada bagian punggung dan dada. Kata Numularis sendiri diambil dari nummulus yang berarti koin kecil, kelainan ini sering ditemui pada orang dewasa.
Itulah sajian informasi mengenai macam-macam jenis penyakit eksim. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita akan penyakit eksim dan pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan untuk terhindar dari penyakit kelainan kulit yang menimbulkan rasa gatal yang hebat ini. Simak sajian informasi kesehatan menarik lainnya hanya di Blog Obat Tradisional Penyakit Amandel.
No comments:
Post a Comment